Hallo guys, kali ini saya akan memberikan sajian pengalaman saya kepada kalian tentang trip ke gunung Krakatau. Untuk perjalanan ini, saya dibarengin dengan rombongan dari Denday Journey yang beranggotakan 15 orang.

Perjalanan dimulai dengan meeting point di pelabuhan Merak. Saya berangkat ke Merak bersama penyelenggara trip, koko Denday (yang ternyata adalah marketing di kampus saya), dan Ko Daniel yang menjemput kami dengan mobil sehingga mengorbankan mobilnya untuk ditebeng. Kami tiba di pelabuhan merak sekitar pukul 10 malam.

Jujur, setelah semua anggota kumpul di meeting point, saya baru menyadari bahwa, saya yang paling muda di sini. kebanyakan dari mereka sudah kerja dan hampir menyentuh kepala tiga. Selain itu, ada juga yang kerja sambil kuliah (ambil kelas pegawai) itu pun sudah semester atas.

Dari pelabuhan Merak, kami menaikki kapal Ferry menuju pelabuhan Bakauheni. Durasi perjalanan kapal adalah 3 jam. Setelah sampai di Bakauheni, kami menuju dermaga Canti, untuk kesana kami harus menaikki angkot dari pelabuhan Bakauheni dan durasi sekitar 2 jam perjalanan mengitari gunung Rajabasa, Lampung.

Saat pagi,  kami sarapan di dermaga Canti untuk mengisi perut untuk melanjutkan perjalanan. Seusai sarapan kami menaikki perahu penyebrangan (yah, mirip-mirip perahu buat nyebrang ke kepulauan Seribu lah ya). Perahu membawa kami ke beberapa tempat untuk Snorkling dan berenang sebelum kami menuju penginapan di Pulau Sebesi.

Snorkling pertama kami terjun di pulau Sebuku Kecil dan pulau Sebuku, sangat asik, dan airnya asing banget daripada air laut yang udah biasa saya cicip (cailah kayak makanan aja). Namun, di pulau Sebuku Kecil airnya terdapat binatang-binatang kecil yang membuat badan gatal-gatal. saya sarankan bagi kalian yang mau ke sini, cukup snorkling di pulau Sebuku aja yang jaraknya cuma beberapa meter dari Sebuku Kecil.

Setelah Snorkling, kami beristirahat di pulau Sebesi. Di sana terdapat perkampungan kecil yang memiliki satu homestay yang lumayan memuaskan, walaupun listrik baru nyala jika sudah jam 6 sore dan sering kendala air bersih. Pulau Sebesi juga memiliki tempat pemotongan kayu yang menjadi dasar penghidupan masyarakat kampung sana selain bertani.

Pada sore harinya, kami menikmati sunset di pulau Umang-umang, jaraknya dekat dengan pulau Sebesi (jika di google maps, namanya pulau Menggunang). Indah sekali untuk berfoto di sana. Pulau ini hanyalah pulau kecil, jadi hanya beberapa menit saja, Anda bisa memutar pulau ini.

Keesokan harinya, jam 3 pagi kami bersiap berangkat menuju gunung anak Krakatau. Kami bersegera menuju dermaga Sebesi untuk menaiki perahu. Perjalanan menuju Krakatau memakan waktu 2 jam perjalanan. Saat di tengah perjalanan, kalian bisa mendapatkan sunrise yang indah. Matahari terbit saat perjalanan nampak diantara pulau Sumatera dan Jawa.

Sesampainya, kami berlabuh di tepi pantai pulau Anak Krakatau. Seperti yang kita ketahui, Pulau Anak Krakatau setiap tahunnya bertumbuh beberapa sentimeter, Awak perahu kami yang sudah lama tidak men-guide sempat terkaget melihat Anak Krakatau yang sudah sebesar sekarang.

Kami menaiki gunung Anak Krakatau. Tetapi, mendaki gunung Anak Krakatau tidak diperbolehkan hingga puncak, sebab gunung itu sangat aktif dan terus mengeluarkan asap. Saat pendakian pagi-pagi tercium aroma belerang, persis seperti menaiki gunung Semeru pagi-pagi. Akhirnya kami berfoto-foto di sana dengan background yang sangat indah dan beragam

Setelah itu, kami menuju pulau Rakata yang ada di sebelahnya, tempatnya di spot snorkling Lagoon Pari. Di sana kami hanya snorkling sebentar, setelah itu kami pulang kembali ke pulau Sebesi dan bergegas untuk pulang ke dermaga Canti.

Sekian, dari perjalanan saya bareng Denday Journey. Bagi kalian yang mau berpetualang ke Krakatau, mau tunggu apalagi? Siapkan backpackmu dan langsung cabut kesana. Pake paket trip aja biar lebih murah dan aman. Sekian dari saya. Jangan lupa nonton video ringkasan perjalanan kami di sana, di bawah sini, atau bisa juga lihat versi YouTubenya di #VLOGKANSI part 4 || Gunung Krakatau.