Featured

ILLUMINATI & FREEMASONRY ARE NOT EVIL, WE MAKE THEM SO

by - Juni 15, 2019

Sebelumnya saya ingin memohon maaf terlebih dahulu kepada pembaca, karena tulisan kali ini tidak ada kaitannya dengan postingan blog saya yang biasanya membahas travel. Tapi isu tentang simbol Illuminati dan Freemason yang ditakutkan, dan dianggap bahaya bagai kebanyakan orang sudah membuat saya gerah.

Jauh sebelum isu ini di angkat, karena Gubernur Ridwan Kamil yang mendesain suatu masjid yang menyerupai segitiga all seeing eye, saya sebenarnya memiliki antusias terhadap isu-isu konspirasi. Saya tertarik pada omongan-omongan perakara konspirasi sudah sejak 2012, saat saya masih menjadi santri di pondok pesantren di Yogyakarta. Banyak buku-buku yang saya beli, atau pinjam dari ustad saya mengenai isu konspirasi. Buku-buku ini, kebanyakan dari penerbit islami di Jakarta yang terkenal, Pustaka Al-Kautsar. Beberapa buku yang pernah saya baca adalah novel fiksi Novus Ordo Seclorum (2011), The Codex: Konspirasi Jahat di Atas Meja Makan Kita (2013), The Jacatra Secret, Misteri Simbol Satanic di Jakarta (2013), dan masih banyak buku yang saya baca, dan dari penerbit islami lainnya, tapi saya sudah banyak yang lupa dengan judul-judul buku tersebut (Dari sekian banyak, hanya yang saya stabilo kungingkan yang saya ingat. Dan mengatakan bahwa apa yang dalam buku novel tersebut adalah 'fakta').

Baca Juga: Origin, Kembalinya Perang Sains Melawan Agama

Mungkin terbesit pertanyaan dari kalian, "Mengapa buku-buku dari Pustaka Al-Kautsar atau penerbit islami yang lain?" Karena pada saat itu, memang langganan santri-santri di tempat saya mondok membeli buku yang menarik, di luar dari penerbit yang sudah umum. Buku-buku ini dibagikan katalognya di pesantren saya kepada santri-santri yang masih bocah lugu SMP ini. Dan jika ingin memesan bisa menitip dengan salah satu ustad, biar ustad tersebut yang akan memesan dan memberikannya padamu. Jika diingat-ingat, sepertinya ada suatu pendidikan alternatif (di luar kelas biasa kami belajar) yang ingin ditanam ke kami. Seperti penanaman doktrin, tentang bahwa ada yang jahat di dunia ini, dan kita harus antisipasi.

Dari buku-buku tersebut, mengesankan bahwa dunia ini memiliki organisasi atau elit yang jahat dan penyembah setan. Mereka digambarkan seolah ingin menguasai dunia. Bernama, Illuminati.

ILLUMINATI & FREEMASONRY ARE NOT EVIL, WE MAKE THEM EVIL
Simbol Iluminati (Sumber: Illuminati)
Buku-buku yang saya baca juga banyak mengambil penjelasan Harun Yahya, salah satu pemuka agama Islam dari Turki. Ia menjelaskan bagaimana kejinya Freemason. Seolah Freemason adalah organisasi jahat yang ingin menhancurkan agama Islam karena kesekulerannya.

Illuminati maupun Freemason adalah kumpulan orang sesat, penghancur Islam, dan titisan Dajjal. Begitulah pandangan saya yang polos setelah membaca banyak-banyak buku konspirasi. Simbol mata satunya adalah interpretasi 'Tuhannya' anggota Illuminati adalah Dajjal yang matanya satu. Simbolnya dimana-mana, dan cocokologinya ada dimana-mana. Sedangkan masjid yang dirancang Ridwan Kamil, bisa dikategorikan cocokologinya dengan Illuminati, karena Ustad Rahmat Baequni hanya mencocokannya, tanpa ada penlitian yang jelas antara Ridwan Kamil dengan Illuminati.

Lambat laun, saya mulai meninggalkan pemikiran bahwa Illuminati dan Freemason itu jahat, dan penyembah Dajjal, karena saya mulai memahami tentang apa itu Illuminati dan Freemason sendiri.

Apa itu Illuminati?


Illuminati adalah gerakan pencerahan, seperti namanya "Illuminati" dari kata "Illuminate" berarti "Menerangi/Mencerahkan", pasca masa kegelapan. Gerakan ini muncul atas munculnya sains di Eropa setelah sekian lama ilmu pengetahuan dimonopoli oleh gereja. Munculnya Illuminati dengan kata lain memberikan nilai-nilai sekuler pada saat gereja terlalu otoriter, bahkan hampir tidak ada kebebasan berpendapata. Dari nama itulah saya sendiri mulai berpikir, bagaimana sebuah gerakan mengiluminasi bisa dianggap gelap/sesat?

ILLUMINATI & FREEMASONRY ARE NOT EVIL, WE MAKE THEM EVIL
Adam Weishaupt (Sumber: The Epoch Times)

Illuminati berdiri pada abad ke 18, oleh seorang profesor di bidang hukum, asal Ingolstadt (kini Jerman) bernama Adam Weishaupt. Organisasi ini sering mengadakan diskusi-diskusi mengenai ilmu pengetahuan dan kajian. Gerakan ini juga mulai tersebar di daerah-daerah berbahasa Jerman, yang diungkapkan Reinhard Markner dari Universitas Innsbruck di situs media online The Local. Keanggotaannya tambah kian banyak, saat akhir abad 18, sekitar 1784, setelah masuknya Adolph Freiherr Kneigge anggota Freemasonry, sebuah organisasi teologi sekuler yang lebih tua daripada Illuminati.

Pada 1785, Illuminati menjadi organisasi terlarang karena permasalahan politik dan keretakan dalam internalnya sendiri. Ordo Salib Emas dan Merah dari golongan agamawan berhasil membujuk Raja Bavaria untuk melarang organisasi tersebut.

Freemasonry


Freemasonry sering sekali menghiasi teori-teori konspirasi dan kontroversi dalam sejarah dunia. Menurut Vice, isu Freemasonry dianggap organisasi yang ingin menguasai dunia adalah karena banyaknya profil tokoh-tokohnya yang bukan main. Dimulai dari George Washington, Benjamin Franklin, hingga pelukis terkenal di Indonesia Raden Saleh, maupun Sri Sultan Hamengkubuwono VIII.

Untuk kepastian kapan berdirinya, belum jelas. Ada yang menyebutkan akhir abad ke-16 (1500an), ada yang menyebutkan di awal abad ke-17(1600an). Bahkan ada yang menyebutkan Galileo Galilei (1564-1642) sebagai tokoh Freemason juga.
ILLUMINATI & FREEMASONRY ARE NOT EVIL, WE MAKE THEM EVIL
Logo Freemason (Sumber: Loji Scarbrough)

Berdasarkan dari buku Verschuivingen in Het Maçonnieke Landschap 1950-2005 (2006) karya Heydanus, dan dikutip oleh Kumparan, bahwa Freemasonry bermakna pekerja keras yang memiliki kebebasan berpikir. Kata 'Mason' sendiri diambil dari Bahasa Perancis, maçon yang berarti tukang batu, ditambah kata 'Free' atau kebebasan di depannya.

Sebenarnya tidak ada hubungannya antara Freemasonry dengan Illuminati, tetapi keduanya memiliki tujuan sama.

Berdasarkan wawancara Vice dengan seorang Freemasonry asal Selandia Baru, Rich James menyatakan bahwa organisasi Freemason sendiri boleh untuk semua agama, dan kepercayaan manapun.

Pada awalnya, Freemason sendiri adalah organisasi yang khusus untuk laki-laki saja. Tapi lambat laun, wanita juga bisa bergabung di sini. Menurut wawancara dari Vice juga, bahwa di Inggris ada perkumpulan Freemason resmi khusus wanita yang diakui United Grand Lodge of England.


Di Indonesia sendiri sebenarnya memiliki Loji Freemason yang berdiri sejak 1764 hingga 1962. Stevens (1994) menjelaskan pada 1961, Presiden Sukarno melarang Vrijmetselaren-Loge (Loji Agung Indonesia) dan beberapa organisasi karena mengikuti ajaran Freemason. Hal ini bukan karena tanpa sebab, pelarangan ini muncul karena adanya Manifesto Politik/USDEK era Sukarno yang menghendaki hal ini tertanam dalam setiap organisasi yang ada di Indonesia.


Referensi:

  • Agil Kurniadi, Ita Syamtasiyah. Indoktrinasi Manipol-USDEK Sebagai Hegemoni Politik (1959-1967): Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014.
  • 10 Pertanyaan Bikin Penasaran Pengin Kalian Tanyakan Pada Anggota Freemason. Vice, 20 Desember 2018
  • Haswell, Julius. How the Secret Illuminati Society Really Did Start in Germany. The Local, 2017.
  • Mengungkap Rahasia Dibalik Freemasonry. Kumparan.com, 8 Desember 2017.
  • Stevens. Th. Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda 1764-1962: Pustaka Sinar Harapan, 1994. 
  • Semua kutipan di atas bisa dibuka URLnya.

You May Also Like

0 komentar