Featured

MEET YOUR TRAVELER: YELESIA MARGIYUNA

by - November 23, 2017

Biasanya traveling bagi wanita adalah hal yang tidak disukai. Faktor merepotkan, tidak menyukai alam dan membuat lelah, adalah hal yang cenderung dijauhi wanita pada umumnya.

Berbeda dengan wanita satu ini, seorang mahasiswi yang mengikuti kegiatan Mapala di Universitas Multimedia Nusantara ini, sangat menyukai dunia traveling karena sudah menjadi hobi. Mahasiswi tersebut bernama Yelesia Margiyuna, yang biasa dipanggil Yele.

Saya mewawancarainya, dan mengulik pengalamannya dalam traveling.

  • Sejak kapan sih kamu jadi traveler?
Dari kecil, jadi dulu dari kecil orangtua sering ajak jalan-jalan dari mulai pantai sampe ke dataran tinggi yang emang kaya rekreasi keluarga. Setelah itu, pertama kali pergi sendiri tanpa bareng keluarga, itu pas SMK di liburan kelas 1 ke 2 ke Kepulauan Seribu, bersama dengan salah satu agen open trip tanpa ada 1 orang yang gue kenal, dan ternyata itu asik banget. Akhirnya gue jadi hobi jalan-jalan dan gue juga belajar banyak budaya dari gue jalan-jalan itu.


  • Kalo jalan-jalan, biasanya apa aja barang yang kamu bawa?
Berhubung gue lebih suka olahraga air, dan jalan-jalan ke pantai, danau, dan sebagainya yang ada airnya. Jadi biasanya gue bawa baju lebih karena kadang tiba-tiba mau nyemplung.

Selain itu gue biasanya pake tas yang gak kecil dan gak gede yang isinya ada baju, action cam, perlengkapan kebersihan (sabun, shampo, handuk kecil, batre cadangan, charger, jeputan, kunciran, ditambah tas kamera yang isinya kamera juga.)


  • Apa perjalananmu yang paling berkesan?
Rata-rata perjalanan gue berkesan sih. Tapi kalau ditanya paling yang gue inget itu ke gunung Lawu, itu pertama kali gue naik gunung beneran dan gue bukan orang yang terlalu suka naik gunung.

Jadi itu waktu pendakian perdana Mapala UMN tahun 2016. Jadi waktu ke Lawu itu saat cuaca lagi gak baik pas gue dan temen-temen gue udah naik gak lama jalurnya ditutup, ternyata cuaca lagi gak mendukung banget, angin kencang sampai badai , dan badan gue saat itu lagi kurang 'asik'. Jadi ditinggal terus diurus sama sweeper, tapi setelah itu besokannya lanjut lagi, tapi badai tetep ga berhenti. Udah gitu salah jalur akhirnya gue dan tim sweeper lanjut jalan karena cuaca dan jalur gak mendukung buat turun dan ternyata itu jalur potong buat ke puncak juga.

Akhirnya nemu jalan turun dan ketemu pos Mbok Iyem. Terus ketemu temen-temen gue.


  • Kalau jalan-jalan biasanya dengan siapa?
Biasanya sama teman-teman atau gak ya keluarga sih.

  • Bagaimana persiapanmu berpergian?
Gue biasanya lihat lokasi, mana yang gak rame, karena gue lebih suka tempat yang sepi. Dan biasanya gue cari lokasi baru yang gue suka dan bagus terutama ke pulau atau pantai. Setelah gue ruwet dan ngumpulin duit terus gue jalan deh. Gue juga suka buat list tentang apa yang akan gue bawa.
  • Rencananya, berikutnya mau kemana kamu travelingnya?
Rencana paling deket ini sih ke Bali, ini di luar Mapala, tapi kalau Mapala paling deket ke gunung Merbabu tanggal 17-22 Desember. Setelah itu destinasi selanjutnya di luar Mapala itu ke pulau Belitung, Derawan, Pulau Cinta, Pulau Seram.

***

Itu dia, wawancara dengan Yele yang menghobikan jalan-jalan. Mungkin bisa menjadi referensi kamu untuk berjalan-jalan dan inspirasi kamu dalam traveling.

Jika ingin mengontak Yele, kamu bisa menghubunginya melalui:

Instagram: yelesiamarg
Twitter: yelee_marg

You May Also Like

0 komentar