Featured

DIMANJA BIRUNYA BIRA DAN BARA

by - Juni 23, 2018


Sulawesi Selatan selalu mempunyai wisata menarik yang harus dinikmati karena potensi wisatanya sedang berkembang. Salah satunya adalah Pantai Tanjung Bira dan Bara yang berada di Kabupaten Bulukumba, yang membutuhkan waktu perjalanan 5-6 jam perjalanan dari Makassar.

Untuk bisa pergi kesana, bila Anda backpackeran bisa menggunakan bus yang menuju Bulukumba atau menaiki Pete-Pete (Seperti angkot tapi bisa antar kabupaten), yang bisa kamu temui di Terminal  Malengkeri, Makassar. Biasanya harga Pete-Pete untuk seharga Rp150.000.


Di Pantai Tanjung Bira, kamu akan mendapatkan pemandangan berupa laut biru yang memanjakan mata. Biasanya, turis mancanegara bila berkunjung ke Sulawesi Selatan pastinya akan berkunjung ke pantai ini karena keindahannya.

Pantai ini juga dikenal sebagai tempat lokasi syutung film drama adat budaya Makassar atau Bugis. Tidak hanya itu, sejumlah cerita novel juga menceritakan pesona Pantai Bira, salah satunya adalah novel Tahta Mahameru, karangan Azzura Dayana.
Didekat Pantai Tanjung Bira, juga ada pelabuhan untuk menyeberang ke Pulau Selayar. Umumnya digunakan untuk wisatawan atau masyarakat Pulau Selayar yang ingin mudik atau ada urusan di Pulau Sulawesi.

Dibibir pinggir pantai banyak sekali yang menjajakan makanan, minuman dan merchandise khas Bulukumba dan Tanjung Bira. Terutama di atas pinggir tebing, kamu bisa menyantap jajanan, dan bila kamu berkunjung saat sore, waktu yang pas sambil melihat sunset.

Tempat terbaik untuk melihat pemandangan Pantai Tanjung Bira adalah di dalam Guest House Hakuna Matata yang berada di tebing. Jika kamu ingin bermalam disini, harganya di atas Rp500.000 per malamnya. Namun banyak kamar yang bisa disewakan, jadi jangan khawatir kehabisan tempat.



Di sisi lain, tidak jauh dari Pantai Tanjung Bira ada Pantai Bara. Pantai yang masih hening dan belum begitu ramai karena aksesnya yang harus melewati hutan dari Bira. Namun sepanjang jalan menuju Bara, di tengah-tengah hutan terdapat beberapa guest house juga. 

Tidak kalah anggun dengan Pantai Tanjung Bira, Bara juga menyajikan pemandangan dengan ombak biru yang memanja mata. Walaupun tidak begitu ramai, pantai ini akan pas dinikmati saat pagi jam 5, sebab langit sedang indah-indahnya dan terpantulkan warnanya dengan birunya laut, selain itu juga pada pukul sekian Pantai Bara sepi sekali.



Baik di Bira maupun Bara, disediakan juga atraksi Banana Boat dan snorkeling ke Pulau Liukang Loe (Pulau Penyu). Untuk Banana Boat cukup membayar Rp200.000, dan bila ingin snorkeling bisa membayar Rp250.000 per perahu dan bonus 2 snorkel serta 2 perlampung.

Pulau Liukang Loe sendiri adalah pulau tempat penangkaran penyu. Di sana juga terdapat homestay-homestay yang lebih murah dengan dengan desain yang lucu-lucu berwarna-warni. Terdapat juga dermaga perahu yang bagus untuk spot foto dengan background Pulau Sulawesi dari sisi Pulau Liukang Loe.




Walaupun Pulau Liukang Loe dikenal dengan penangkaran penyunya, sayangnya penangkaran tersebut menurut saya kurang baik untuk penyu. Sebab penangkaran di Liukang Loe hanyalah seperti gubuk di laut yang berukuran kecil dan di dalamnya hanya ada kolam yang ukurannya kecil bagi 1-2 ekor penyu. Selain itu, di penangkaran tersebut kurang pengamanan, saya sempat dengan sembarangannya orang lain mengangkat beberapa penyu dari atas air untuk berswafoto, kemudian kebersihannya kurang terjaga karena sampah dari laut masuk ke penangkaran.

Setidaknya, pesona laut biru Bira dan Bara telah menghapus hati memburku mengejar dirinya. Terimakasih Bulukumba.
Jadi mau kapan lagi? Yuk, segera persiapkan liburanmu ke Pantai Tanjung Bira.

You May Also Like

0 komentar