Featured

7 TIPS TRAVELING GO GREEN, LIBURAN SEKALIGUS SELAMATKAN BUMI

by - Juli 05, 2018


Kesal tidak bila lokasi berlibur yang Anda idam-idamkan ternyata tidak sebersih penampakannya dengan yang ada di internet, atau ekspektasi Anda? Seringkali yang muncul di internet hanya yang bagus-bagus saja dengan angle pengambilan gambar yang berbeda, sehingga bagian yang lain luput dari gambar.

Sampah umumnya yang menjadi kendala berlibur. Mengingat Indonesia adalah penyumbang sampah kedua terbesar, terutama plastik di dunia. Miris bukan? Bukannya berlibur ke tempat liburan idaman dengan memanjakan mata, malah lihat-lihat sampah. Alih-alih katanya liburan go green malah buang sampah sembarangan, mengeluh-ngeluh sampah banyak di lautan tapi buang sampah saja masih suka ke laut.

Menyindir? Jelas. Lantas harus apa? Harus ikuti tips traveling go green di bawah ini demi menjaga stabilitas alam.

1. Kurang-Kurangilah Menggunakan Kantong Plastik


Pakaian yang kotor karena snorkeling atau berenang, jemurlah terlebih dahulu sebelum berkemas-kemas untuk kembali, agar tidak berat juga tidak lagi menjadi alasan untuk memasukannya ke kantong plastik karena basah.

Biasanya kita membawa kantong plastik banyak-banyak dan yang tidak terpakai dibuang. Bijaklah dalam menggunakan kantong plastik. Memang berguna untuk membawa pakaian kotor, dan perlatan mandi. Tapi cobalah untuk menggunakan yang lebih go green, gunakan tas mandi atau tas kecil untuk membawa pakaian kotor.

2. Jika Ingin Membawa Minuman, Bawalah Alat Minum Sendiri


Kebiasaan bagi kita tidak membawa bekal minuman yang sering sekali malah membeli botol plastik. Alangkah baiknya menggunakan botol sendiri atau termos minuman. Botol plastik seringkali bila habis, langsung dibuang, padahal masih bisa digunakan beberapa kali sesuai dengan anjuran yang tertera di bawah botolnya.

Kemudian yang paling banyak menimbulkan sampah plastik adalah minuman kemasan gelas. Selain tidak ramah lingkungan banget, karena penggunaannya yang langsung buang setelah pakai, gelas plastik juga menyumbang kemubaziran air bersih. Banyak dari konsumen minuman kemasan gelas yang tidak meminum habis, dan kemudian langsung membuangnya begitu saja.

3. Jauhi Penggunaan Sedotan


Jangan manja, minum dengan dikokop atau tenggak langsung saja. Sedotan terbuat dari plastik yang sering terbuang dan bahkan 'tidak sengaja terbuang'.


4. Kalau Liburan, Pungut Sampahnya


Tidak usah malu bila memungut sampah dan diejek sebagai pemulung. Pemulung lebih terhormat daripada tukang nyampah. Ambil sampah-sampah yang mungkin bisa kamu bawa, setidaknya 1-2 sampah saja yang kamu pungut.

Kegiatan ini sering saya lakukan bila traveling. Saat ke Pulau Sangiang, saya kesal sekali banyak sampah di laut. Sebelum snorkeling dan berwisata, saya pungut sampah dan saya bawa dulu hingga menemukan tempat sampah.

5. Kalau Tidak Ada Tempat Sampah, Bawa Dulu


Sekali lagi, jangan manja. Memang kesalahan pada pihak pengelola wisata karena minimnya fasilitas tempat sampah. Tapi itu bukanlah alasan untukmu membuang sampah sembarangan. Sebaiknya bawalah sampahnya sampai kamu menemukan tempat sampah.

6. Jangan Mengambil atau Membunuh Hewan dan Tumbuhan yang Dilindungi dan Langka


Untuk yang naik gunung, diingatkan yah, bahwa Bunga Edeleweiss bukan untuk dipetik, sebab tumbuhan ini hanya bisa hidup di gunung. Walaupun bisa lama bertahan hidup tanpa ditanam, memetiknya sama saja membunuh tumbuhan langka ini secara perlahan, karena lokasi habitatnya yang tidak setiap tempat ada, hanya di gunung.

Hewan apapun jangan dibunuh kecuali mendesak seperti tersesat di alam rimba dan membutuhkan makanan. Tapi jangan sekali-sekali mencoba membunuh hewan yang langka dan dilindungi secara hukum, kamu bisa ditindak sesuai UU yang berlaku, bahkan UU internasional.


7. Mandi di Penginapan? Jangan Boros Air


Pernah nonton film dokumenter "Belakang Hotel"? Film dokumenter tersebut menceritakan bagaimana hotel-hotel menguras persediaan air warga sekitar, untuk berbagai kepentingan fasilitasnya, seperti kolam renang dan kamar mandi tiap kamar tidur.

Sebagai yang berlibur dan menginap di hotel, alangkah lebih etis kamu berhemat menggunakan air. Karena air yang digunakan adalah milik warga sekitar, dan setiap warga berhak untuk mendapatkan air bersih.

Air memang tidak akan habis di dunia ini, tapi air bersih tawa semakin menipis. Jangan sampai krisis air bersih terjadidi tempat yang seharusnya menjadi surga liburan.

Itulah 7 tips traveling go green dari saya. Saya berharap sekali agar diikuti cara ini supaya kebersihan lingkungan dan masa depan lokasi wisata, maupun planet ini terjaga.

You May Also Like

0 komentar