SAJAK PUNCAK
Hai gunung Ijen.
Ingat padaku?
Yang pernah menangisi danaumu
dengan secercah ketentraman dalam sebuah sajen?
Hai gunung Puncak Jaya
Ingatkah padaku
yang membawa putih salju kesucian rindu
dengan hati yang menari datar tanpa gaya?
Hai gunung Semeru
Datanglah padaku membawa sendu yang beriring nada-nada sendu
Hai gunung Bawakaraeng
Bawakan saja lepas ketawa penatku dalam ketentraman kopi hitam satu renceng
Kemudian kupersilahkan gunung Merapi datang membawa milyaran rasa untuk diratapi
Kalian adalah kawan agung yang menyempurnakan
Kalian adalah keindahan dalam kecantikan
Kalian adalah pembawa kenistaan para pendosa alam