Sebenarnya sih identifikasi ini tidak penting-penting amat bagi saya, yang penting liburan, ya liburan aja gak usah fa fi fu. Tapi karena ada bahasan menarik saat saya melihat forum di komunitas yang saya ikuti, yaitu perbedaan antara Traveler, Flashpacker, dan Backpacker, saya menjadi tertarik membahas tentang identifikasi ini.

Penjelasan simpelnya, backpacker adalah pelancong yang menyukai kebebasan saat perjalanannya, dan mencari-cari pengalaman, tapi sayangnya mereka berorientasi kepada anggaran untuk bisa lebih hemat. Kebebasan pada backpacker sendiri tidak perlu diatur-atur seperti mengikuti open trip, mereka menyukai keragaman tempat yang bisa dikunjungi dan mencari-cari pengalaman sebanyak mungkin.

Orientasi budget yang lebih hemat adalah faktor yang mencolok pada backpacker. Sebab umumnya mereka adalah yang 'ngotot' liburan walaupun budget minim. Mereka umumnya menggunakan transportasi umum yang ekonomis seperti angkot, bus patas, kereta, bahkan nebeng di transportasi barang. Karena low budget, pentingnya bagi backpacker adalah link, karena dengan link atau kenalan bisa menemukan teman-teman yang bisa membantu dalam perjalanan.

Jika diibaratkan mahasiswa, backpacker adalah anak-anak kos yang pas-pasan tetapi memiliki 1001 cara untuk bisa kemana-mana walaupun harus gembel.

Sedangkan untuk flashpacker adalah pelancong yang memiliki beberapa kesamaan dengan backpacker. Kesamaannya adalah menyukai kebebasan waktu dan mencari-cari pengalaman. Bedanya, anggaran keuangannya fleksibel tergantung kebutuhannya. Flashpacker lebih berorientasi kepada pengalaman daripada budget, mereka memiliki kemampuan untuk mencari-cari pengalaman sebebas apa pun walaupun harus mengeluarkan uang. Sehingga flashpacker bisa merasakan kenyamanan pada perjalanannya dan menjadikan pengalaman bagi dirinya.

Jika diistilahkan sebagai mahasiswa, mereka adalah mahasiswa yang KKN, atau sedang berlibur ke tempat-tempat budaya dan bisa dipelajari tempat dan hikmahnya.

Turis juga bisa dimasukkan ke dalam identifikasi ini. Traveler adalah pelancong yang berorientasi liburan, dan kesenangan. Traveler biasanya mengambil cara aman seperti mengambil open trip, karena lebih terjamin kesenangannya, kegembiraannya, dan tak perlu lagi repot harus mengeksplorasi, yang terpenting ada guide dan tempat wisata yang menarik. Traveler biasanya punya modal dan tidak perlu bersusah payah seperti backpacker.

Umumnya menjadi traveler itu mudah, dengan berlibur bersama keluarga, rekan kerja, serta study trip juga termasuk menjadi traveler karena berlibur dengan kejaminan dan keuangan yang cukup. Dengan keuangan yang cukup biasanya tanggal merah adalah incaran bagi traveler, tidak perlu khawatir dengan harga pesawat yang mungkin saja sedang high season, yang penting jalan dan have fun!

Jika dimiripkan dengan mahasiswa, istilahnya adalah mahasiswa yang sering berlibur ke destinasi wisata.

***

Itulah 3 perbedaan antara backpacker, flashpacker, dan traveler. Namun perbedaan identifikasi tersebut hanyalah untuk pengenalan saja, tidak untuk diributkan. Karena yang terpenting adalah perjalanan itu sendiri, entah bagaimana cara menikmatinya yang penting itulah jalan-jalan.